Resistensi mikroba terhadap
antimikroba telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia, dengan berbagai
dampak merugikan sehingga dapat
menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Permasalahan yang biasa timbul diantaranya
yaitu dalam penggunaan antimikroba khususnya antibiotik yang tidak bijak, tidak
terkendali, dan pencegahan infeksi yang kurang optimal, sehingga menyebabkan rumah
sakit mengalami peningkatan insiden Healthcare Associated Infections/ HAI’s (infeksi
yang didapatkan oleh pasien selama di RS). Permasalahan tersebut
menyadari pentingnya implementasi terhadap Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba (PPRA) di Rumah Sakit dan PPRA tersebut sudah menjadi program nasional di
Indonesia. Dalam Program PPRA, diperlukan kesiapan Tim PPRA
beserta tenaga kesehatan lainnya dalam pengumpulan data penggunaan antibiotik
maupun sebagai tim audit penggunaan antibiotik.
Sebagai upaya
peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di RSUD Muntilan maka pada hari Sabtu tanggal
17 Oktober 2020 mulai pukul 07.30-11.30 WIB diselenggarakan In House Training Program PPRA yang diikuti
oleh Dokter Umum, Dokter Spesialis, Perawat, Bidan, Apoteker, dan Tim PPRA yang
berjumlah 60 orang. Dikarenakan adanya pembatasan sosial, maka kegiatan ini
dibagi menjadi 2 ruangan terpisah yaitu di Aula RSUD Muntilan (tatap muka
dengan narasumber) dan Ruangan Komite Medik (Zoom Meeting yang terhubung
langsung dengan narasumber).
Pada kegiatan
tersebut, Ketua panitia In House Training
PPRA dr. Susi Ifati, Sp. N menyampaikan, bahwa maksud diselenggarakannya pelatihan
PPRA adalah agar peserta memahami kebijakan nasional pengendalian resistensi
antimikroba di rumah sakit serta dapat melaksanakan PPRA dalam standar nasional
akreditasi rumah sakit. Beliau juga menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya
In House Training PPRA ini difokuskan
agar peserta dapat menjalankan Program PPRA di rumah sakit mulai dari tahap
audit kuantitatif antibiotik sampai dengan tahap kualitatif antibiotik sehingga
peserta dapat mengimplementasikan penggunaan antibiotik di rumah sakit secara
bijak.
Penyelenggaraan
In House Training PPRA ini menghadirkan
narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yang diisi oleh dr. Ridha Wahyutomo,
Sp. MK dengan menyampaikan 3 materi yaitu Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba, Penggunaan Antibiotika Secara Bijak dan Pelatihan Audit Kualitatif
Geyssens.
Pada dasarnya kegiatan
In House Training ini adalah untuk menanggulangi
permasalahan terkait resistensi antimikroba yang harus di implementasikan secara terpadu
dan berkesinambungan agar pelayanan di RSUD Muntilan menjadi lebih baik lagi. Adapun
harapan dari In House Training ini adalah
agar RSUD Muntilan dapat terus Meningkatkan Mutu dan Kualitas Pelayanan di RSUD
Muntilan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.





Created At : 2020-10-22 00:00:00 Oleh : RSUD Muntilan Akreditasi RSUD Muntilan Dibaca : 373